BERGERAK, TERGERAK DAN MENGGERAKKAN DARI GURU HINGGA MENJADI KEPALA SEKOLAH

Purnama Putra, S.Pd., M.Pd
SMAS Chik Ditiro Sigli

Menjadi guru penggerak membuat saya memiliki kesadaran untuk hadir seutuhnya sebagai penggerak baik di kelas, sekolah dan komunitas belajar. ketika saya mengikuti pendidikan guru penggerak, banyak sekali manfaat ilmu yang saya miliki dan bisa saya aplikasikan kepada murid dan rekan guru di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. semua materi di pendidikan guru penggerak yang saya pelajari dan sudah saya pahami, mulai dari refleksi filosofis pendidikan nasional, nilai-nilai dan peran guru penggerak, visi guru penggerak, budaya positif, pembelajaran berdiferensiasi, pembelajaran sosial dan emosional, coaching, pengambilan keputusan, pemimpin pengelolaan sumber daya dan pengelolaan program positif. dengan adanya bekal ilmu yang saya dapati di modul pendidikan guru penggerak, membuat peubahan pada diri saya dalam beradaptasi, menyesuaikan dan menjadi berdaya untuk mempertahankan dan meneruskan kehidupan. sehingga saya, guru dan murid dapat berkolaborasi untuk menginisiasi/menciptakan kedalaman (rasa takjub dan kasmaran) spritual, intelektual dan sosial untuk mencapai kesalamatan dan kebahagiaan sebagai manusia.

saya mengikuti pendidikan guru penggerak di angkatan 1 tahun 2021 ketika saya bertugas sebagai guru di SMAN 1 Delima, Kabupaten Pidie. di sekolah ini saya mulai bergerak melakukan praktik baik di kelas yang saya ampu. mulai melakukan hal-hal baru, seperti membuat kesepakatan kelas, komitmen melakukan budaya positif di sekolah, melakukan pembelajaran berdiferensiasi, dan lain-lain. apa yang saya lakukan tergerak hati saya untuk menggerakkan guru-guru di sekolah saya dan saya telah menggerakkan guru-guru di sekolah saya maupun di komunitas belajar di kabupaten maupun provinsi. dalam hal ini berawal saya menjadi koordinator guru penggerak kabupaten Pidie yang terpilih, saya bersama teman-teman menginisiasi membentuk komunitas belajar sendiri yaitu komunitas belajar guru penggerak Kabupaten Pidie di platform merdeka mengajar. disana kami bisa berbagi dan melakukan sosialisasi membuat clinic coaching kepada guru-guru di kabupaten Pidie untuk mendaftar menjadi calon guru penggerak di angkatan-angkatan selanjutnya supaya adanya guru-guru yang dapat bergerak bersama di kabupaten Pidie. hal ini telah terwujud dengan lulusnya calon guru penggerak yang jumlahnya meningkat. Di kabupaten Pidie sekarang sudah ada guru penggerak angkatan 6 berjumlah 32 orang, angkatan 7 berjumlah 23 orang dan angkatan 8 berjumlah 75 orang. ini semua karena kolaborasi saya bersama teman-teman guru penggerak dalam mensukseskan kegiatan sosialisasi.

Tahun 2022 bulan Februari saya diamanahkan menjadi kepala sekolah di SMAS Chik Ditiro Sigli Kabupaten Pidie, sekolah ini berjumlah 32 murid keseluruhan dari semua kelas X, XI dan XII. disini saya memiliki banyak tantangan. salah satunya adalah sekolahnya hampir mati karena muridnya sangat sedikit. dengan bekal ilmu yang saya miliki, saya mulai membuat strategi supaya masyarakat di sekitar mau mendaftarkan anaknya ke sekolah ini dan saya bersama guru-guru membangun sekolah ini secara bertahap, saya daftarkan sekolah ini dengan kurikulum merdeka dengan pilihan mandiri belajar. guru-guru di sekolah saya wajibkan untuk memasang platform merdeka mengajar di gawainya masing-masing, dan di sekolah saya bentuk komunitas belajar SMAS Chik Ditiro Sigli, dengan penggeraknya adalah saya sendiri. dalam komunitas belajar ini, saya lebih fokus pada pembelajaran, kemudian saya membudayakan kolaborasi dan tanggung jawab kolektif dan berorientasi pada hasil (pembelajaran murid). disini saya berkolaborasi bersama murid, guru, pengawas dan pemangku kepentingan lain. kami berkolaborasi bersama. sehingga di tahun ajaran 2022/2023 jumlah muridnya signifikan meningkat menjadi 83.

Disamping sebagai pemimpin pembelajaran di SMAS Chik Ditiro Sigli, saya menjadi teman belajar juga dengan calon guru penggerak sebagai pengajar praktik angkatan 8. disini banyak hal yang harus saya berbagi dengan teman-teman, yang tujuannya teman-teman menjadi guru-guru penggerak masa depan yang dapat bergerak, tergerak dan menggerakkan.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama