PERUBAHAN HARUS DIMULAI DARI DIRI SENDIRI SERTA KOLABORASI DENGAN TEMAN AKAN MENGHASILKAN PERADABAN BARU DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH.

Kamaruzzaman
SMKN 2 Woyla, Kab. Aceh Barat

Pada hari Senin tanggal 17 Januari 2022 saya dilantik dan diangkat menjadi kepala SMKN 2 woyla, yang merupakan sekolah baru bagi saya, karena sebelumnya saya sebagai guru biasa yang bertugas pada SMKN 1 Woyla. pada hari selasa tanggal 18 Januari 2023 saya mulai melaksankan tugas sebagai kepala sekolah tersebut. Betapa terkejutnya saya, Ketika saya tiba di sekolah pada pukul 07.30 WIB ternyata belum ada satu orang pun yang datang. Dalam hati saya bertanya, apa yang terjadi disekolah ini ?. tak lama kemudian, datang seorang siswa dan kami duduk di parkir. saya langsung berkenalan dengan siswa tersebut, dia bernama Mursyida (siswa kelas X TBSM). Saya menanyakan tentang kondisi sekolah tersebut. Alhamdulillah dia mau bercerita dengan jujur, sehingga saya mendapatkan informasi bahwa warga sekolah baru datang pada pukul 08 lewat dan biasanya pulang sebelum pukul 12 siang. Informasi lainnya adalah bahwa sekolah tersebut tidak melaksanakan upacara bendara hari senin, tidak ada kagiatan shalat zuhur berjamaah dan tidak ada kegiatan yasinan. Setelah bebarapa hari saya disana, ternyata apa yang diceritakan siswa tersebut benar adanya.

Sebagai Langkah awal yang saya lakukan dalam merubah kebiasaan lama yang terjadi di sekolah tersebut adalah menggali informasi yang akurat tentang penyebab terjadinya hal yang demikian. saya sering bertanya kepada siswa, guru, tendik bahkan kepada masyarakat di sekitar sekolah. Setelah semua informasi saya peroleh dan melakukan validasi informasi, Langkah selanjutnya adalah mengklasifikasikan permasalahan yang terjadi. Sehingga saya menyimpulkan permasalahan, diantaranya masalah disiplin waktu, kegiatan PBM tidak terlaksana dengan baik, tidak adanya kegiatan upacara bendara setiap hari senin, tidak ada kegiatan shalat zuhur berjamaah dan tidak ada kegiatan keagamaan lainnya.

Alhamdulilah, permasalahan disiplin waktu, bisa saya selesaikan dengan pendekatan persuasive yaitu dengan menjadi contoh tauladan. Saya datang lebih cepat dan pulang paling telat, disamping itu saya mengadakan rapat evaluasi setiap bulan. Dalam rapat evaluasi saya sampaikan aturan-aturan serta sanksi yang berlaku bagi guru dan tendik. Ternyata dengan cara seperti itu, guru, tendik dan siswa mulai berubah menjadi lebih disiplin. Adapun kegiatan PBM yang tidak terlaksana dengan baik, saya melakukan supervisi klinis dan akademik, sehingga PBM sudah mulai terjadi perubahan ke arah lebih baik. Adapun kegiatan upacara bendera bisa terlaksana pada tanggal 25 Juli 2022, setelah saya meyakinkan warga sekolah, bahwa tidak ada gangguan makhluk halus bagi siswi yang mengikuti upacara. Dan sampai saat ini kegiatan upacara bendara setiap hari senin sudah terlaksana dengan baik. Begitu juga dengan kegiatan shalat zuhur berjamaah serta kegiatan membaca surah yasin pada setiap pagi jumat, akhirnya bisa terlaksana dengan baik melalui keteladanan dan kolaborasi dengan semua pihak yang ada disekolah. Saya memiliki keyakinan bahwa perubahan harus dimulai dari diri sendiri dan berkolaborasi dengan semua pihak melalui pendekatan persuasive.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama